SELAMAT SIANG BRO DAN SIS ......
Pada kesempatan ini saya mau memposting sebuah artikel yang cukup menarik untuk disimak dengan judul CARA AGAR BEKERJA DIGAJI DOLLAR, BISA JALAN-JALAN KELILING DUNIA, GRATIS LAGI. Kedengarannya sedikit bombastis, tapi pada kenyataanya banyak yang bisa melakukannya. Tidak percaya?
Mimpi
Sewaktu anda kecil pernahkah anda punya keinginan agar bisa jalan-jalan ke luar negeri? Bagi orang yang mampu, pergi ke luar negeri itu tidak masalah, mungkin setiap anak-anak sedang liburan sekolah mereka wajib melakukannya, mungkin setiap bulan atau bahkan mungkin setiap akhir pekan. Akan tetapi bagi yang tidak mampu, mungkin itu cuma sebatas mimpi. Sebatas mimpi? Ya ...... mungkin! Tetapi kemungkinan kan bisa saja terjadi. Kalau anda termasuk kategori yang kedua, anda bisa saja mewujudkan mimpi anda untuk jalan-jalan ke luar negeri.
Kemudian, ketika anda hendak melamar pekerjaan, pernahkah terbersit di pikiran bahwa anda digaji dengan Abraham Lincoln Roosevelt? Kalau kita bekerja di Indonesia tentu digaji dengan rupiah, mata uang kebanggan kita. Atau mungkin anda punya ambisi sendiri, bahwa kalau saya bekerja gajinya harus dalam bentuk dollar. Ambisi sih boleh boleh saja, tidak ada yang melarang. Sekarang terserah anda, anda yang memutuskan.
Pekerjaan apa kira-kira yang gajinya dollar, kemudian bisa jalan-jalan ke luar negeri, gratis lagi? Kalau jenis pekerjaannya sih banyak, misalnya sebagai asisten rumah tangga, bekerja di perkebunan dan peternakan, bekerja di hotel dan restoran, sebagai pilot atau pramugari, bekerja di perusahaan swasta atau bahkan bekerja di kapal pesiar.
$1 = Rp. 18.000,-
Sebagai pekerja kapal pesiar mungkin yang paling mendekati dengan kriteria di atas, karena kapal pesiar mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di dunia dan keliling dunia. Namun tidak semua kapal pesiar berlayar keliling dunia, setidaknya mengunjungi beberapa negara dalam satu cruisenya (baca destinasi dalam 3 hari, 7 hari ataupun 14 hari).
Sekitar awal tahun 90-an beberapa warga Indonesia sudah bekerja di kapal pesiar. Mereka direkrut melalui agency yang ada di Indonesia. Saat itu kurs dolar terhadap mata uang kita sekitar $1 = Rp 2500,-. Penghasilan mereka saat itu sudah terbilang besar untuk ukuran orang Indonesia kebanyakan. Ketika tahun 1998 saat terjadi kerusuhan dan tergulingnya Soeharto terjadi fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar yang sampai tembus $1 = Rp 18.000,- Waktu itu banyak pekerja kapal pesiar yang baru pulang ibarat mendapat durian runtuh. Bayangkan saja penghasilan misalnya $2000, trus dikalikan Rp. 18.000,- hasilnya adalah Rp.36.000.000,- Anda hitung sendiri deh berapa bawa duit kalau satu kontraknya adalah 10 bulan misalnya. Nah itu dulu, lain dulu lain sekarang. Kalau sekarang kayaknya tidak sampai segitu. Hmm...
Sejak saat itulah banyak warga Indonesia berminat bekerja di kapal pesiar, lalu banyak pula bermunculan agency yang merekrut orang kita untuk bekerja di sana. Kebanyakan nama-nama agency ada di Jakarta, beberapa kota di Jawa dan Bali. Mengenai nama-nama agency tersebut beserta alamatnya tidak akan saya tulis di sini, anda bisa tanya ke mbah google. Dia tahu semuanya, lebih banyak tahu daripada saya. He...he..
Jalan-jalan keliling dunia .... gratis?
Di jaman yang serba duit sekarang, mana ada sih yang gratis? Parkir bayar, buang air kecil pun bayar. Lantas dari mana datangnya jalan-jalan keliling dunia gratis alias tidak bayar?
Bro dan Sis .... begini lho maksudnya. Memang saat anda melamar mau bekerja di kapal pesiar dan ternyata diterima, tidak sedikit uang yang dikucurkan demi sebuah cita-cita, jutaan hingga puluhan juta. Pada umumnya akan balik modal pada kontrak yang ke-2 atau ke-3 tergantung pintar-pintarnya kita memanage uang itu sendiri. Pengeluaran anda yang besar hanya saat tanda tangan kontrak pertama, selanjutnya sebagai repeater (istilah untuk crew yang sudah pernah bekerja di kapal pesiar) anda hanya perlu pengeluaran untuk dokumen-dokumen yang sudah invalid dimana perlu divalidasi kembali dan juga untuk biaya check up kesehatan. Ini juga bergantung kepada kebijakan masing-masing agency.
Jadi jalan-jalan secara gratis itu maksudnya ketika kapal berlabuh, crew yang ada waktu luang akan memanfaatkannya untuk refreshing, melepas lelah atau mungkin stress (akibat bekerja di bawah tekanan) dengan mengadakan suatu kegiatan yang bisa memulihkan kondisi misalnya : jalan-jalan sekitar pelabuhan, ikut city tur dan seterusnya. Anda bisa melakukan hal yang sama di tempat dan waktu yang berbeda dengan budaya yang berbeda pula.
Melamar
Nah, bagi anda yang mempunyai hasrat seperti di atas bagaimana caranya? Tidak ada jalan lain kecuali anda melamar pekerjaan di agency untuk bisa diterima bekerja di kapal pesiar. Bagaimana caranya membuat surat lamaran untuk melamar di kapal pesiar. Anda bisa baca pada artikel saya sebelumnya, CARA MEMBUAT SURAT LAMARAN KERJA DALAM BAHASA INGGRIS [Klik di sini]
Apakah ada syarat-syarat untuk bekerja di kapal pesiar? Di manapun anda melamar sebuah pekerjaan pasti ada syarat-syarat yang ditentukan oleh perusahaan, misalnya : pembatasan usia, sehat jasmani dan rohani, . Begitu pula dengan syarat-syarat seseorang calon pekerja kapal pesiar misalnya : berpendidikan Diploma Pariwisata, pernah bekerja di hotel atau restoran (sesuai bidangnya), sudah memiliki dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti : passport, sertifikat BST (Basic Safety Training) dan sebagainya.
Mimpi yang jadi kenyataan
Okelah sekarang anggap hasrat anda untuk bekerja di kapal pesiar sudah terwujud dan tibalah saatnya detik-detik anda akan meninggalkan orang-orang yang anda cintai, pacar anda misalnya, ayah ibu anda, istri anda dan barangkali anak-anak anda. Bagaimana perasaannya? Di sinilah antara rasa dan asa itu berkecamuk. Sedih, bangga, gembira, takut dan rasa lainnya bersenyawa menjadi satu. Percayalah itu manusiawi. Berpikirlah positif bahwa ini anda lakukan untuk mereka. Beri mereka pengertian bahwa ini bagian dari kehidupan yang anda dan orang-orang di sekitar anda harus lalui.
Ketika anda sudah on board (baca berinteraksi), anda akan bertemu dengan hal-hal yang sama sekali semuanya baru. Misalnya : anda akan bertemu dengan sesama pekerja kapal pesiar dari berbagai negara dengan bahasa dan kebiasaan yang berbeda dengan anda, suasana yang masih asing dan seterusnya. Saya pikir anda pasti akan bisa melalui semua ini, asalkan anda tetap fokus.
Nenek moyangku orang pelaut
Ketika kapal mulai berlayar anda akan bertemu dengan hal-hal di luar dugaan anda misalnya [Klik di sini] dan [klik di sini] bahkan tak disangka tak dinyana ketemu [yang ini]. Jadi itulah suka duka sebagai pekerja kapal pesiar. Menurut anda banyak sukanya atau dukanya? Sebagai akhir kata dengarkanlah lagu ini........ Nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samudra, tiada gentar tiada takut, menempuh badai sudah biasa..
Demikianlah Bro dan Sis, postingan artikel tentang pekerja kapal pesiar yang sudah barang tentu jauh dari sempurna. Bagi Bro dan Sis yang mau menambahkan, silahkan! Dengan senang hati. Sampai jumpa lagi!
Salam
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment